Thursday, November 27, 2008

About

Here is about me and my blog….
I’m Ruly, you may know me as


Great names, right?! Those names appear on many profiles in my social networking. But honestly, I’m Ruly. That’s it. Call me simply-Li.

I am just a simple girl, in a high tech digital world (hohoho... why am I singing, huh? *Jewel, red*).


I’m just a newbie who knows nothing. I created this blog, first, to reveal the secret of Microbiology. My most favorite subject in the universe! Therefore, I named my blog “DUNIA MIKRO” which means micro world. Then I thought, I love many things, and I want all what I love are to be online. So, one topic is inadequate for one blog. Finally, I created many categories in this blog, as below:
  • IT and Online Tips
  • Food Technology
  • Food Microbiology
  • My World
  • Health of Body and Mind
  • Islamic

I use English or Bahasa Indonesia, sometimes I use both in one post. Hope you can deserve this. I’m a learner. I digest what I’ve learned and write it in a new package. Just contact me if you meet problem.


"World is small, however we consider world is wide area because it’s sectional and complicated"


Read More....>>

Story 4 Seasons

Summer 2004
“Eru kamu kenapa? Kok bete gitu? Sini sama aku.” kata Ken
Eru mendekat.
”Kamu bisa pake punggung aku buat nangis. Atau bersandar di pundak aku,” sambil menggenggam erat tangan Eru.
Kemudian Eru memutar badan Ken sampai sampai membelakangi dirinya. Eru memeluk Ken dari belakang seraya tersenyum erat.
”Eru, kalau kamu butuh aku, I’ll always be here for you. Sebut saja namaku. Aku pasti datang!”

Falls
”Ken??” Eru mencari-cari Ken masih di tempat yang sama. Ke sana kemari.
”Ken??!!”Eru mengulang sekali lagi. Kemudian jongkok memungut daun kuning yang gugur.
”Ya??” Suara dari belakang Eru menjawab. Eru segera memeluk lengan kiri Ken.
”Kamu nggak apa kan, Ken?” Aku mimpi kamu celaka.”
”Gak pa-pa kok.... Emm.. Eru chan...”
”Apa?”
”Kimi no koto daisuki”
“It’s falls. You don’t say it when it’s falls!”
“But I can’t wait till spring!”
Senyum gembira merekah di wajah Eru, “Kimi no koto bakkari kangaeteta.”
“Ureshi na ima wa,” jawab Ken lega.

Winter
Eru dengan mantel krem memakai muffler biru yang ada bola-bola lembut di ujungnya. Kaos tangan putih juga. Ia duduk di situ sama seperti summer kemarin.
”Ken?” Ia mencari di sekeliling tamamn itu. Tidak ada jawaban.
1 jam... 2 jam... Keesokan harinya.. Minggu berikutnya...
Eru tetap suka mendatangi tempat itu. Ken yang diharapkan tidak ada.
Ia menangis untuk lelaki itu. Ia masih menanti seorang lelaki tinggi yang rapuh, akan melambai dalam interval gerimis winter itu.

Spring
Eru naik dalam subway itu. Senyum-senyum ceria dari wajah-wajah sama cerianya dengan suasana musim semi. Tapi tidak dengan Eru.
Pada arah jarum jam 2 dari tempat Eru duduk, Eru memandangi sosok yang dikenalnya. Bersama sosok lain di sampingnya. Belum jelas apa itu. Eru tidak berani menyebut nama ’Ken’, walau berbisik sekalipun. Eru hanya memandang sedih terpaku. Sampai lelaki itu sadar dan menoleh ke arah Eru. Hening. Tak ada sapa. Tak ada perasaan terkejut. Tak ada apa-apa. Lelaki itu Ken. Dia menarik sosok di sampingnya bersandar di bahunya. Itu cewek! Dia mengusap kepala perempuan itu, memeluknya sayang. Sambil sesekali menoleh lagi ke arah Eru.
Tanpa sadar Eru menitikkan air mata mengelilingi pipi dan telinganya.
Ia turun dari subway itu. Ken mengejarnya sambil mengarahkan panah shoot cameranya.
”Pliz Eru, ini yang terakhir. Ini bukan kemauan aku. Cuma kamu yang ada di sini,” kata Ken menunjuk hatinya.
”Buat apa kamu ambil gambarku lagi? Buat pamer ke orang-orang kalo kamu udah bodohin aku? Ini lho anak yang suka sama aku trus nangis karena aku campakkan. Gitu?!”

I cry silently
I cry hopelessly
I cry inside of me, cz I know I never breathe your love again
(Westlife, I cry)


Malamnya...
Eru menatap bingkai itu.
”KEN & ERU, ZUTTO ISSHO NI”

Ia meraihnya, mengeluarkan tulisan itu dari bingkainya. Membakarnya dalam ingatannya. Tak ada lagi kata-kata KEN & ERU, TRULY TOGETHER. T_T

P.S : Mijn hartelijke dank. Arigato ne, sayonara ooji-sama! ^_^

Read More....>>

Keutamaan Sya'ban dan Bid'ah Nisyfu Sya'ban

Ketika Nabi melihat perhatian manusia terhadap bulan Rajab pada jaman jahiliyah, mereka sangat mengagungkakn dan melebihkan atas seluruh bulan, dan ketika beliau melihat kaum muslimin berambisi untuk mengagungkan bulan Al-Quran (Ramadhan), maka beliau berkeinginan untuk menjelaskan kepada mereka keutamaan bulan-bulan dan hari-hari yang lain.

Dari Usamah bin Zaid, bahwa dia pernah bertanya kepada Nabi S.A.W, seraya berkata: “Wahai Rasulullah, aku belum pernah melihat anda berpuasa pada sebuah bulan dari bulan-bulan seperti puasa anda pada bulan Sya’ban.” Maka beliau S.A.W bersabda:
(Bulan Sya’ban itu adalah bulan yang dilalaikan oleh manusia, bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadhan, itu adalah bulan yang di dalamnya amal-amal diangkat kepada rabbul ‘alamin, dan aku suka jika amalku diangkat sementara aku dalam keadaan berpuasa.” (Sunan an-Nasa’I (8/59), dihasankan oleh al-Albani, Silsilah as-Shalihah (1898))

Pertanyaan Usamah menunjukkan tingginya perhatian para sahabat yang mulia. Serta teguhnya mereka dalam memegang sunnah Nabi.

Prakteknya, Nabi S.A.W berpuasa penuh dalam bulan Sya’ban kecuali sedikit sekali tidaknya, sebagaimana dikabarkan oleh Aisyah dalam hadits yang telah disepakati keshahihannya.

Maka pasti ada sebuah perkara penting di balik pengkhususan puasa pada semisal bulan ini. Inilah yang diperingatkan oleh Nabi S.A.W dengan sabda beliau:”Itu adalah sebuah bulan yang di dalamnya amal-amal diangkat kepada Allah”

Jadi, amal-amal para hamba diangkat pada bulan ini dari setiap tahun, dan dilaporkan pada hari senin dan kamis setiap pekannya. Maka Nabi S.A.W suka jika amalnya diangkat kepada rabbul ‘alamin sementara beliau dalam keadaan puasa. Karena puasa adalah termasuk bagian dari kesabaran.

Allah berfirman yang artinya: ”Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar:10)
Bulan Sya’ban adalah sebuah bulan agung yang diagungkan oleh Rasulullah S.A.W maka selayaknyalah bagi kita untuk mengagungkannya dengan memperbanyak ibadah, dan istighfar secara sempurna sebagaimana telah shahih dari Nabi S.A.W dalam masalah tersebut.

Hadits Lemah dan Bid’ah Sya’ban
Di bulan yang agung ini banyak keyakinana dan amalan yang salah, disebabkan oleh kebodohan dan tersebarnya hadits palsu. Diantaranya:

1. Kebid’ahan shalat Alfiyah
Ini termasuk perkara baru dan bid’ah pada malam Nishfu Sya’ban. Yaitu shalat 100 rakaat secara berjamaah, di dalamnya imam membaca surat AL-Ikhlash sebayak 10 kali pada setiap rakaat. Tidak ada hadits yang benar tentang shalat ini. Hadits-hadits yang menerangkannya adalah hadits palsu, yang didustakan atas nama Rasulullah S.A.W. Maka berhati-hatilah dari kebid’ahan dan kesesatan.


2. Pengkhususan malam nishfu Sya’ban dengan shalat, dan di siangnya dengan puasa
Berdasarkan Hadits yang artinya: ”Jika berada pada malam nishfu Sya’ban maka berdiri (shalat)lah kalian di malamnya, dan berpuasalah pada siang harinya...” (Hadits palsu, Silsilah ad-Dha’ifah (2132)) Hadits ini tidak ada asalnya, maka berhati-hatilah.

3. Shalat 6 rakaat pada malam nishfu Sya’ban dengan niat menolak bala’, memperpanjang umur, dan mendapat pujian dari manusia. Serta membaca surat Yasin dan berdoa.
Itu semua adalah bid’ah dan perkara baru yang menyelisihi petunjuk Nabi S.A.W, dan menyalahi praktek para sahabat dan ulama ahli hadits.
Para ulama telah berkata bahwa dibenci kumpul-kumpul dalam rangka menghidupkan (meramaikan, merayakan) malam-malam tersebut di dalam masjid-masjid atau selainnya.
Imam Nawawi berkata: ”Shalat Rajab-yakni shalat Raghaib dan shalat Sya’ban adalah dua bid’ah munkar dan buruk.”
Maka atas dasar inilah, wajib bagi kita beribadah pad Allah sesuai yang disyariatkan di dalam kitab-Nya atau dengan apa yang telah datang di dalam sunnah Nabi-Nya S.A.W serta Khulafaur Rasyidin yang diberi petunjuk setelah beliau S.A.W.

Read More....>>

Wednesday, November 26, 2008

I'm The Infiltrator!

When I'm alone in home, i need somebody.. wahahaha...
Unfortunately i stay in pretty quiet housing. So, what do I do in saturday night, sunday night, and many others?

It's just my luck, if there's activity in the afternoon till night. Just pretty simply, concentrate to what you're doing. But, if idle?? I'm so happy if there are friends ask me to go sight seeing. But in the night? Big no no!! Impossible in other word.
Why? I'm far from them...

However, I can go out if my brother with his friends get on together in my home. Then, go to foodcourt, or many other places. I feel like the oldest one! I'm the infiltrator, and mey be stranger... I feel younger then wehehehe...

Just look in this picture below. You can imagine the condition in that night. Crowd and full of smoke!



*I blur the picture out,^___^*

Read More....>>

Thursday, November 20, 2008

Obesity and Leptin

Obesity, the accumulation of excessive body fat, is a growing worldwide health problem, especially in the United States where it’s considered to be at epidemic levels. Health officials estimate that over one-half of the U.S adult population are overweight (defined as up to 20% over the ideal standard weight based on height and build) and about one-third are obese, clinically defined as having a body weight more than 20% their ideal body weight.

Obesity is a major risk factor for many disease conditions, including diabetes, heart disease, high blood pressure, and stroke, and some kinds of cancers. New biochemical research is showing that obesity is not just a consequence of overeating but is often linked to ,malfunctions in the hormone-controlled systems that regulate energy consumption and body weight.
The direct causes of most obesity cases are not known, but genetic (and perhaps environmental) factors are of central importance. Eightly percent of children of two obese parents become obese, while only 14% of children with normal-weight parents become obese. Genetic studies have discovered that obese mice decrease their food intake, show increased activity, and lose weight when injected with leptin, a fat-tissue-derived, protein hormone. Similar studies using human-derived leptin on obese humans have not been as encouraging as with mice. Unfortunately, leptin’s role in human weight regulation appears to be much more complicated than in mice, so a daily injection of leptin will not be the much sought after “magic bullet” treatment for human obesity. One problem is that humans display a decreased sensitivity to leptin or become “leptin resistant,” a condition that may result from malfunctioning receptors or from a limited number of them. Biochemical research continues to confirm that leptin plays an important, but unknown, role in the pathogenesis of human obesity. Its actions may not be direct, however, but effected through messenger molecules such as neuropeptide Y, a hypothalamic hormone, and other regulatory proteins. Leptin research, though, is gratly broadening our understanding of body weight control and may lead to new drug theraphy for obese patients. On another front, research on muscle mithocondrial uncoupling proteins (UCP), respiratory factors that stimulate heat generation and energy use, may also lead to new drugs for treatment of obesity.

Read More....>>

Tuesday, November 11, 2008

Get Healthy Body and Mind By Cleaning Your Home

There is an easy and inexpensive way to keep your mind health. HOME CLEANING TILL SWEATING!
Yeaps!
According Mark Hammer, researcher from University College, London, By doing this continuously, at least 20 menit, not only cleanness of your home you meet, but also your mind become healthier.

Physical activities such as cleaning home, jogging, fast walking are able to reduce depression. The more intensive and more often you do those physical activities, the better the effect you can get.
Physical activities can push down the biological risk factor that cause depression. Unfortunately, people who have had depression or gotten stress are being lazy to do physical activities and tend to keep close their self precisely.

Ada cara mudah dan murah untuk menjaga kesehatan mental anda. Bersih-bersih rumah sampai berkeringat. ”Jika dilakukan secara teratur, setidaknya 20 menit, tak hanya rumah anda jadi bersih, mental anda pun menjadi lebih sehat” ujar Mark Hamer, peneliti dari University College, London Inggris.
Aktivitas fisik seperti bersih-bersih rumah , jogging dan jalan cepat mampu meredam depresi. Makin intensif dan sering aktivias fisik itu dilakukan , hasilnya akan lebih baik. Menurut hhamer, aktivitas fisik akan menekan faktor-faktor risiko biologis penyebab terjaidnya deperesi. Sayangnya orang yang sudah terlanjur depresi atau stres justru malas melakukan aktivitas fisik dan cenderung menutup diri.

Read More....>>

Saturday, September 6, 2008

Easy Way to Gain Weight

Kenapa sih kurus?

Faktor umum penyebab berat badan rendah atau underweight adalah keturunan/genetic, malnutrisi, penyerapan makanan terganggu pada saluran cerna, stress/depresi, malas makan, usia lanjut, masalah ekonomi, dan bisa juga karena penyakit dan efek samping obat seperti kanker, TBC, hipertiroid, dan diabetes mellitus (kencing manis).

Penyebab kurus dari faktor genetic tanda-tandanya kita makan normal bahkan berlebih tapi teteup aja kurus. Harus ditelaah ni dari silsilah keluarga.

Faktor stress dan depresi dapat menghilangkan selera makan sehingga berat tubuh tidak meningkat. Selain itu, dalam kondisi stres dan depresi, kadar hormon adrenalin akan meningkat tajam. Tubuh akan memakai cadangan kalori/energi. Sintesis lemak menjadi berkurang mengakibatkan berat badan makin kurus atau sukar naik.

Berikut ini cara gampang menaikkan berat badan. Sederhana kok!

  1. Biasanya tuh, orang kwashiorkor atau marasmus diterapinya pake makanan tinggi protein. Hehehe tapi serius kok untuk menambah bobot wajib mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein. Jangan lupa olahraga teratur 3-5 kali seminggu. Kalo kurus mending pilih olahraga yang bisa menambah beban otot, jangan aerobik, ntar tambah hilang massa tubuhnya kalo aerobik. Tapi aerobik bisa melatih otot jantung dan detoks tubuh, jadi sekali-kali aja ga papa. Atur komposisi yang seimbang antara olahraga beban dan aerobik.
  2. Kalori per hari ditambahkan antara 500-1000 kal, jadi cari makanan yang mudah didapat dan disukai.
  3. Menambahkan porsi jangan lebai ya, alias jangan berlebihan. Lakukan secara bertahap agar tidak sebah (abdominal discomfort).
  4. Dari segi psikologis penting juga untuk menambah berat badan. Minta dukungan dari lingkungan. Biasanya kan pasien BB rendah malas atau tidak suka makan. Jadi harus disemangati dan diperingatkan untuk makan, walaupun tidak lapar.
  5. Terakhir, carilah pasangan hidup! Hahaha, jika beban kerja berat bikin stres, mengakibatkan bobot turun, just having spouse akan membuat relax. Hidup penuh senyum!

Eitz... belum tau cara menambahkan kalori dalam diet kita? Gini nih mudahnya.

  1. Komposisi karbohidrat, protein, dan lemak harus dikonsumsi secara seimbang. Lemak tak jenuh sebanyak 30% (minyak zaitun, minyak kanola). Protein sebanyak 12-20% (daging sapi, daging ayam, telur, ikan, udang basah, keju, kacang-kacangan. Sisa yang lainnya adalah karbohidrat seperti nasi, nasi jagung, kentang, singkong, talas, ubi, roti, makaroni, havermut).
  2. Jika ekstra kalorinya pengen 500, kita bisa menikmati cemilan 1 mangkuk es krim, 8 biskuit, dan 30 gr keju. Atau bisa konsultasi ke saya J
  3. Ekstra 1000 kalori bisa diperoleh dari 1 lembar roti, 60 gr keju, 230 cc yogurt buah, 1 buah pisang ukuran sedang, apel, dan ½ potong cheese pizza. Kesulitan juga? Bisa tanya menu lain kok ke saya ^_^
  4. Campurkan lebih banyak makanan berkalori pada setiap porsi makan. Misalnya, tambahkan potongan telur ke dalam kentang tumbuk (mashed potato) atau ayam cincang dan keju dalam sup.
  5. Suka cepat kenyang? Bisa kok menghabiskan porsi sedikit demi sedikit. Maksudnya di satu waktu makanan bersisa, simpan aja dulu, baru dimakan lagi kemudian. Di sisi lain kita nggak buang-buang makanan kaaaan, biar barokah!
  6. Suka jus? Campuran jus bisa menambah kalori lhoo.
  7. Jangan memusuhi lemak, karena ada juga lemak yang baik. Makanan berlemak baik dapat ditambahkan ke dalam makanan seperti kacang-kacangan, alpukat, zaitun, dan ikan kaya omega 3 seperti makarel dan teman-teman.
  8. Susu penambah berat badan juga bisa dikonsumsi jika tidak ada alergi ataupun lactose intoleran alias mules-mules karena ga biasa minum susu. Susu penambah berat badan mengandung kalori 1 kal/cc yang lebih tinggi daripada susu biasa yang hanya 2/3 kal/cc.

Read More....>>

Thursday, August 7, 2008

UJI KATALASE

Uji katalase digunakan untuk mengetahui aktivitas katalase pada bakteri yang diuji. Kebanyakan bakteri memproduksi enzim katalase yang dapat memecah H2O2 menjadi H2O dan O2. Enzim katalase diduga penting untuk pertumbuhan aerobik karena H2O2 yang dibentuk dengan pertolongan berbagai enzim pernafasan bersifat racun terhadap sel mikroba. Beberapa bakteri yang termasuk katalase negatif adalah Streptococcus, Leuconostoc, Lactobacillus, dan Clostridium.

Uji ini dilakukan dengan langkah:

1. Mengambil kultur sampel dengan ose secara aseptis dari agar miring dengan meijarkan ose dan mendinginkannya.

2. Biakan digoreskan pada petridish agar sel rata dan tidak bertumpuk.

3. Kultur mikroba kemudian ditetesi 1-2 tetes H2O2 3% agar aktivitas katalase pada mikroba dapat diketahui.

4. Petridish ditutup kembali agar tidak ada kontaminasi dan memaksimalkan mikroba untuk merombak H2O2.

5. Amati ada tidaknya gelembung-gelembung kecil. Jika terdapat gelembung maka dalam petridish tersebut merupakan bakteri katalase positif, sebaliknya jika tidak ada gelembung termasuk bakteri katalase negatif.

Keberadaan H2O2 pertama kali dideteksi pada kultur Pneumococcus, sebuah organismeyang tidak memproduksi katalase dan sedikit sensitif terhadap peroksida. Organisme yang tidak memproduksi katalase dilindungi oleh penanaman dengan jaringan hewan atau tumbuhan atau organisme lain yang mempunyai kemampuan memproduksi enzim. Katalase diproduksi oleh beberapa bakteri. Beberapa bakteri diantaranya memproduksi katalase lebih banyak daripada yang lain. Ini ditunjukkan dengan jumlah yang banyak pada bakteri aerob. Sedangkan enzim tidak diproduksi oleh bakteri anaerob obligat karena mereka tidak memerlukan enzim tidak diproduksi oleh bakteri anaerob obligat karena mereka tidak memerlukan enzim tersebut.

Bakteri katalase positif seperti S. Aureus bisa menghasilkan gelembung-gelembung oksigen karena adanya pemecahan H2O2 (hidrogen peroksida) oleh enzim katalase yang dihasilkan oleh bakteri itu sendiri. Komponen H2O2 ini merupakan salah satu hasil respirasi aerobik bakteri, misalnya S. aureus, dimana hasil respirasi tersebut justru dapat menghambat pertumbuhan bakteri karena bersifat toksik bagi bakteri itu sendiri. Oleh karena itu, komponen ini harus dipecah agar tidak bersifat toksik lagi.

Bakteri katalase negatif tidak menghasilkan gelembung-gelembung. Hal ini berarti H2O2 yang diberikan tidak dipecah oleh bakteri katalase negatif, misalnya, L.casei sehingga tidak menghasilkan oksigen. Bakteri katalase negatif tidak memiliki enzim katalase yang menguraikan H2O2.

Mekanisme enzim katalase memecah H2O2 yaitu saat melakukan respirasi, bakteri menghasilkan berbagai macam komponen salah satunya H2O2. Bakteri yang memiliki kemampuan memecah H2O2 dengan enzim katalase maka segera membentuk suatu sistem pertahanan dari toksik H2O2 yang dihasilkannya sendiri. Bakteri katalase positif akan memecah H2O2 menjadi H2O dan O2 dimana parameter yang menunjukkan adanya aktivitas katalase tersebut adalah adanya gelembung-gelembung oksigen seperti pada percobaan yang telah dilakukan. Dengan enzim katalase, H2O2 diurai dengan reaksi sebagai berikut.

2H2O2 --> 2H2O + O2

Read More....>>

Tuesday, August 5, 2008

Pengecatan Endospora

Endospora adalah struktur spesifik yang ditemukan pada beberapa jenis bakteri. Karena kandungan air endospora sangat rendah bila dibandingkan dengan sel vegetatifnya, maka endospora berbentuk sangat padat dan sangat refraktil bila dilihat di bawah mikroskop. Endospora sangat sukar diwarnai dengan pewarna biasa, sehingga harus digunakan pewarna spesifik dan yang biasa digunakan adalah malachite green [1].

Dua jenis bakteri yang dapat membentuk spora misalnya Clostridium dan Bacillus. Clostridium adalah bakteri yang bersifat anaerobic, sedangkan Bacillus pada umumnya bersifat aerobic. Struktur endospora mungkin bervariasi untuk setiap jenis spesies, tapi umumnya hamper sama. Endospora bakteri merupakan struktur yang tahan terhadap keadaan lingkungan yang ekstrim misalnya kering, pemanasan, dan keadaan asam [3].

Bakteri pembentuk spora lebih tahan terhadap desinfektan, sinar, kekeringan, panas, dan kedinginan. Kebanyakan bakteri pembentuk spora tinggal di tanah, namun spora bakteri dapat tersebar di mana saja [3].

METODE PENGECATAN ENDOSPORA
Endosopora tidak mudah diwarnai dengan zat pewarna pada umumnya, tetapi sekali diwarnai, zat warna tersebut akan sulit hilang. Hal inilah yang menjadi dasar dari metode pengecatan spora secara umum. Pada metode Schaeffer-Fulton yang banyak dipakai dalam pengecatan endospora, endospora diwarnai pertama dengan malachite green dengan proses pemanasan. Larutan ini merupakan pewarna yang kuat yang dapat berpenetrasi ke dalam endospora. Setelah perlakuan malachite green, biakan sel dicuci dengan air lalu ditutup dengan cat safranin. Teknik ini akan menghasilkan warna hijau pada endospora dan warna merah muda pada sel vegetatifnya [2]. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1.Gunakan teknik aseptis, siapkan biakan bakteri dalam kondisi udara yang kering dan dengan pemanasan yang baik.
2.Siapkan waterbath yang dipanaskan.
3.Tutup gelas preparat dengan selembar tisu dan letakkan pada rak di atas waterbath.
4.Tetesi dengan malachite green
5.Panaskan gelas preparat selama 5 menit.
6.pindahkan gelas preparat dari waterbath dan ambil kertas tisu dari preparat.
7.Biarkan gelas preparat dingin lalu cuci dengan air deionisasi.
8.Keringkan dan tambahkan safranin, diamkan selama 2 menit.
9.Cuci sisa safranin dengan air deionisasi dan keringkan noda.
10.Lakukan pengamatan preparat dengan mikroskop dengan bantuan minyak emersi.

Disarikan dari:
1.Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia. Jakarta
2.Prescott, LM; John PH; Donald AK. 2002. Microbiology 5th edition. McGraw-Hill Company. New York
3.Waluyo, Lus. 2005. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang

RESPON BAKTERI PENGHASIL SPORA DAN YANG TIDAK TAHAN PENGECATAN

Bakteri penghasil spora tahan terhadap pewarnaan. Oleh karena itu, setelah diwarnai oleh suatu warna, misalnya malachite green, akan mengikat kuat senyawa pewarna. Untuk pewarnaan selanjutnya, cat tersebut (misalnya safranin) sel spora tidak dapat menerimanya karena sudah terikat dengan cat pertama. Akhirnya warna bakteri spora adalah hijau.

Bakteri yang tidak berspora cenderung tidak tahan pengecatan karena hanya memiliki sel vegetatif. Saat diwarnai oleh malachite, sel vegetatif dapat mengikat warna tetapi dapat luntur setelah dilunturkan karena ikatannya tidak kuat. Setelah pewarnaan selanjutnya dengan safranin, sel vegetatif mudah mengikat warna kembali. Oleh karena itu, hasil pewarnaan akhir adalah merah muda dari safranin.

Contoh yang paling mudah adalah untuk spesies Bacilllus subtilis dan E. Coli. B. Subtilis akan berwarna hijau setelah pengecatan. Hal ini berarti B. Subtilis memiliki endospora. Endospora lebih tahan lama meski dalam keadaan linghkungan ekstrim seperti kering, panas, atau bahan kimia yang beracun. Selain itu, endospora juga lebih tahan terhadap pewarnaan. Sekali berhasil diwarnai, spora sangat sukar untuk melepaskan zat warna sehingga saat diberi warna dari safranin tetap berwarna hijau karena spora sudah mengikat malachite dan sulit mengikat warna yang diberikan kemudian.

Eschericia coli setelah pengecatan akan berwarna merah muda dari safranin. E.coli berarti tidak memiliki endospora, hanya memiliki sel vegetatif. Karena E.coli hanya memiliki sel vegetatif, sel vegetatif tidak tahan terhadap pewarnaan. Saat diwarnai denga malachite, sel vegetatif tidak dapat mengikat malachite sehingga saat dilunturkan, warna malachite dapat hilang. Kemudian saat diberi safranin, sel vegetatif dapat mengikat warna kembali sehingga warna sel menjadi merah muda.

Read More....>>

Monday, August 4, 2008

Media Pertumbuhan Mikroorganisme

Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media. Berikut ini beberapa media yang sering digunakan secara umum dalam mikrobiologi.

Lactose Broth
Lactose broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment broth) untuk Salmonellae dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya. Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk memetabolisme bakteri. Laktosa menyediakan sumber karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme koliform. Pertumbuhan dengan pembentukan gas adalah presumptive test untuk koliform.
Lactose broth dibuat dengan komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pepton; dan 0,5% laktosa.

EMBA (Eosin Methylene Blue Agar)
Media Eosin Methylene Blue mempunyai keistimewaan mengandung laktosa dan berfungsi untuk memilah mikroba yang memfermentasikan laktosa seperti S. aureus, P. aerugenosa, dan Salmonella. Mikroba yang memfermentasi laktosa menghasilkan koloni dengan inti berwarna gelap dengan kilap logam. Sedangkan mikroba lain yang dapat tumbuh koloninya tidak berwarna. Adanya eosin dan metilen blue membantu mempertajam perbedaan tersebut. Namun demikian, jika media ini digunakan pada tahap awal karena kuman lain juga tumbuh terutama P. Aerugenosa dan Salmonella sp dapat menimbulkan keraguan. Bagaiamanapun media ini sangat baik untuk mengkonfirmasi bahwa kontaminan tersebut adalah E.coli.
Agar EMB (levine) merupakan media padat yang dapat digunakan untuk menentukan jenis bakteri coli dengan memberikan hasil positif dalam tabung. EMB yang menggunakan eosin dan metilin bklue sebagai indikator memberikan perbedaan yang nyata antara koloni yang meragikan laktosa dan yang tidak. Medium tersebut mengandung sukrosa karena kemempuan bakteri koli yang lebih cepat meragikan sukrosa daripada laktosa. Untuk mengetahui jumlah bakteri coli umumnya digunakan tabel Hopkins yang lebih dikenal dengan nama MPN (most probable number) atau tabel JPT (jumlah perkiraan terdekat), tabel tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah bakteri coli dalam 100 ml dan 0,1 ml contoh air.

Nutrient Agar
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.
Untuk komposisi nutrien adar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan autoklaf pada 121°C selama 15 menit. Kemudian siapkan wadah sesuai yang dibutuhkan.

Nutrient Broth
Nutrient broth merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk cair. Intinya sama dengan nutrient agar. Nutrient broth dibuat dengan cara sebagai berikut.
1.Larutkan 5 g pepton dalam 850 ml air distilasi/akuades.
2.Larutkan 3 g ekstrak daging dalam larutan yang dibuat pada langkah pertama.
3.Atur pH sampai 7,0.
4.Beri air distilasi sebanyak 1.000 ml.
5.Sterilisasi dengan autoklaf.

MRSA (deMann Rogosa Sharpe Agar)


MRSA merupakan media yang diperkenalkan oleh De Mann, Rogosa, dan Shape (1960) untuk memperkaya, menumbuhkan, dan mengisolasi jenis Lactobacillus dari seluruh jenis bahan. MRS agar mengandung polysorbat, asetat, magnesium, dan mangan yang diketahui untuk beraksi/bertindak sebagai faktor pertumbuhan bagi Lactobacillus, sebaik nutrien diperkaya MRS agar tidak sangat selektif, sehingga ada kemungkinan Pediococcus dan jenis Leuconostoc serta jenis bakteri lain dapat tumbuh. MRS agar mengandung:
1.Protein dari kasein 10 g/L
2.Ekstrak daging 8,0 g/L
3.Ekstrak ragi 4,0 g/L
4.D (+) glukosa 20 g/L
5.Magnesium sulfat 0,2 g/L
6.Agar-agar 14 g/L
7.dipotassium hidrogen phosphate 2 g/L
8.Tween 80 1,0 g/L
9.Diamonium hidrogen sitrat 2 g/L
10.Natrium asetat 5 g/L
11.Mangan sulfat 0,04 g/L

MRSB merupakan media yang serupa dengan MRSA yang berbentuk cair/broth.
Dari enidchemicals.com

Trypticase Soy Broth (TSB)
TSB adalah media broth diperkaya untuk tujuan umum, untuk isolasi, dan penumbuhan bermacam mikroorganisme. Media ini banyak digunakan untuk isolasi bakteri dari spesimen laboratorium dan akan mendukung pertumbuhan mayoritas bakteri patogen.
Media TSB mengandung kasein dan pepton kedelai yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untuk bermacam mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energi dan natrium klorida mempertahankan kesetimbangan osmotik. Dikalium fosfat ditambahkan sebagai buffer untuk mempertahankan pH.

Plate Count Agar (PCA)
PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas permukaan. PCA dibuat dengan melarutkan semua bahan (casein enzymic hydrolisate, yeast extract, dextrose, agar) hingga membentuk suspensi 22,5 g/L kemudian disterilisasi pada autoklaf (15 menit pada suhu 121°C). Media PCA ini baik untuk pertumbuhan total mikroba (semua jenis mikroba) karena di dalamnya mengandung komposisi casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen komplek lainnya serta ekstrak yeast mensuplai vitamin B kompleks.

APDA
Media APDA berfungsi untuk menumbuhkan dan menghitung jumlah khamir dan yeast yang terdapat dalam suatu sampel. Khamir dan yeast akan tumbuh dengan optimal pada media yang sesuai. Adanya asam tartarat dan pH rendah maka pertumbuhan bakteri terhambat. APDA dibuat dengan merebus kentang selama 1 jam/45 menit, agar dilelehkan dalam 500 ml air. Campurkan ekstrak kentang dalam agar lalu ditambahkan glukosa dan diaduk rata. Pada APDA jadi ini juga ditambah asam tartarat.

Potato Dextrose Agar (PDA)
PDA digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan kapang. Dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk makanan. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri. Cara membuat PDA adalah mensuspensikan 39 g media dalam 1 liter air yang telah didestilasi. campur dan panaskan serta aduk. Didihkan selama 1 menit untuk melarutkan media secara sempurna. Sterilisasi pada suhu 121°C selama 15 menit. Dinginkan hingga suhu 40-45°C dan tuang dalam cawan petri dengan pH akhir 5,6+0,2.

VRBA (Violet Red Bile Agar)
VRBA dapat digunakan untuk perhitungan kelompok bakteri Enterobactericeae. Agar VRBA mengandung violet kristal yang bersifat basa, sedangkan sel mikroba bersifat asam. Bila kondisi terlalu basa maka sel akan mati. Dengan VRBA dapat dihitung jumlah bakteri E.coli. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat VRBA adalah yeast ekstrak, pepton, NaCl, empedu, glukosa, neutral red, kristal violet, agar). Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dengan 1 liter air yang telah didestilasi. Panaskan hingga mendidih sampai larut sempurna. Dinginkan hingga 50-60°C. Pindahkan dalam tabung sesuai kebutuhan, pH akhir adalah 7,4. Campuran garam bile dan kristal violet menghambat bakteri gram positif. Yeast ekstrak menyediakan vitamin B-kompleks yang mendukung pertumbuhan bakteri. Laktosa merupakan sumber karbohidrat. Neutral red sebagai indikator pH. Agar merupakan agen pemadat.

PGYA
Media ini berfungsi untuk isolasi, enumerasi, dan menumbuhkan sel khamir. Dengan adanya dekstrosa yang terkandung dalam media ini, PGYA dapat digunakan untuk mengidentifikasi mikroba terutama sel khamir. Untuk membuatnya, semua bahan dicampur dengan ditambah CaCO3 terlebih dahulu sebanyak 0,5 g lalu dilarutkan dengan akuades. Kemudian dimasukkan dalam erlenmeyer dan disumbat dengan kapas lalu disterilisasi pada suhu 121°C selama 15 menit.

Read More....>>